Puskesmas berperan dalam perang melawan Covid-19 : Blog4

Peran Dinkes Provinsi  Jawa Barat  dalam perang melawan Covid-19

 

Dalam perang melawan pandemi COVID-19 yang belum didukungnya,  Dinas Kesehatan Provinsi  Jawa Barat telah melakukan  berbagai upaya. Pasalnya Jabar sendiri  merupakan salah satu   tempat di mana virus corona sendiri  terinfeksi  dalam  jumlah besar.   Bahkan baru seminggu yang  lalu   ,   jumlah korban meningkat.

 

Berdasarkan Pusat  Informasi dan Koordinasi  Jawa Barat  ,  jumlah  kasus terbesar terjadi  di wilayah Bekasi.  Namun terlepas dari ini, tingkat pemulihan tertinggi juga dapat ditemukan  di  Bekassi. Masih banyak warga di Jawa Barat yang menangani kasus Covid.   Bagi yang positif  akan  dilakukan isolasi.

 

Anda bisa melakukan proses isolasi baik di rumah sakit maupun di rumah sendiri.  Untuk kasus virus ini, dikatakan berhenti jika  pasien sembuh atau bahkan meninggal dunia. Sementara itu, di  Jawa Barat sendiri juga banyak  kasus   orang meninggal akibat Covid.

 

Sifat kasus positif Covid sendiri juga bisa berubah.  Itu tergantung pada bagaimana Anda menghadapinya. Oleh karena itu, pemerintah dan  Dinas Kesehatan Jawa Barat juga tengah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kematian korban Covid-19.   Selama ini  peran  tenaga kesehatan sangat penting.

 

Tenaga kesehatan  di  Jabar sudah divaksin

 

Untuk menekan angka kematian atau terserang virus Covid ini, pemerintah terkait di  Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat juga melakukan banyak hal.   Seperti misalnya, yang  baru ini  melakukan vaksinasi.    Memang di Indonesia vaksin  keluar, tapi untuk penerima   ,  masih belum semua.

 

Penerima vaksin pertama adalah tenaga kesehatan  dan pihak terkait. Di Jawa Barat saja  , sekitar 80% tenaga kesehatan sendiri telah divaksin COVID-19 dengan vaksin Sinovac.   Vaksin yang diterima pemerintah sendiri terus gagal menjangkau seluruh tenaga kesehatan di  Jawa Barat.

 

Hal ini dikarenakan setiap orang akan menerima dua dosis.  Oleh karena itu, meski tidak ada, pemerintah Jawa Barat juga akan segera mengupayakan penerimaan agar bisa dimanfaatkan.  Bahkan  dinas kesehatan provinsi  Jawa Barat juga  akan  melakukan vaksinasi terhadap warganya.   Sementara beberapa hal menghambat proses vaksinasi  ,  mereka dapat segera diatasi.

 

Adapun berapa banyak vaksin yang dibutuhkan warga Jabar sendiri, mereka harus menunggu lagi. Karena  populasi yang tinggal di daerah yang sama ini sangat banyak.    Padahal, angka tersebut merupakan yang terbesar di Indonesia.   Sehingga vaksin juga diberikan secara bertahap.   Namun terlepas dari ini,  semua orang akan menerima  vaksin ASI.

 

Selain itu, masalah lain muncul dari pemberian vaksin ini karena  kelebihan dan kekurangan dari strain yang  disuntikkan.   Banyak masyarakat yang menolak vaksin tersebut karena tidak ada label MUI dan BPOM.   Namun, pengumuman  legalisasi dari kedua organisasi tersebut akhirnya menyuntik  warga  Jawa Barat  .

 

Puskesmas berperan dalam perang melawan Covid-19

 

Dalam perang melawan  wabah virus corona ini,  Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan  pemerintahnya juga sudah mulai membuat program, yaitu puskesmas   terpadu dan berpromosi.  Pada  awal berdirinya   program tanggap virus corona sendiri,   pemerintah banyak mengerahkan tenaga kesehatan.

 

Sebelumnya, diputuskan pula bahwa puskesmas mengandalkannya untuk menangani kasus Covid.  Namun  kini pembaruan sedang dilakukan saat  petugas kesehatan  berbaur  di pusat kesehatan  yang didedikasikan untuk merawat korban  Covid  .   Dia bahkan akhirnya merawat penyakit  lain. Hal ini membuat vaksinasi tidak efektif untuk diterapkan.

 

Sementara itu, untuk menangani kasus korban virus corona sendiri, itu sudah menjadi masalah pribadi dan mendalam.  Sehingga tenaga kesehatan di bekas puskesmas tersebut tidak bisa bekerja maksimal.   Maka dibuatlah program terbaru, yaitu puskesmas terpadu khusus untuk penanganan kasus Covid.  Program ini dibuat oleh  pemerintah Jawa Barat.

 

Pemerintah berharap dengan menunjuk tenaga kesehatan baru ke puskesmas, dapat   memaksimalkan kinerjanya.  Peran Dinas Kesehatan Provinsi  Jawa Barat untuk menyukseskan program  ini  sendiri juga sangat penting.   Sementara itu,  pemerintah Jawa Barat sendiri meminta  adanya  tenaga medis baru dalam jumlah yang lebih banyak untuk menempatkan mereka di Puskemas.

 

Pendekatan ini sendiri merupakan salah satu inovasi yang diperkenalkan pemerintah Jawa Barat untuk mengatasi  pandemi virus corona ini. Dengan meningkatkan peran puskesmas untuk mengatasi hal tersebut.   Oleh karena itu, sumber daya manusia yang semakin  banyak pula sehingga perangkat lunak dapat berjalan dengan sukses.

 

Optimeiddio Puskesmas a Hyrwyddwr Integredig

 

Sedangkan untuk puskesmas atau puskesmas terpadu dan juara,  ini merupakan pendekatan baru  oleh pemerintah provinsi dan Dinas  Kesehatan Provinsi Jawa Barat  untuk memerangi pandemi COVID-19. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan peran puskesmas itu sendiri. Di beberapa daerah   Jawa Barat  dilaksanakan.

Blog :

  1. pacerlinux.com
  2. pakemvalley.com
  3. pandawapr.com
  4. pans25years.com
  5. passiveagressivelunchbags.com
  6. plantercraftbdg.com
  7. polsekbekasitimur.com
  8. proman5jam.com
  9. selkomc.com
  10. sentradev.com
  11. sianiparandpartners.com
  12. ssbindonesia.com
  13. tamansariamarta.com
  14. tombongantuk.com
  15. unitarstudents.com
  16. wpgpark.com
  17. blackboxtix.com
  18. nusunokarya.com
  19. ekagustiwana.com
  20. makandiantar.com
  21. theoffalcook.com
  22. etrashidn.com
  23. mimpiproperti.com
  24. lele-lela.com
  25. bablanja-manado.com

Melalui program ini, Pemerintah menggandengantar profesi untuk berpartisipasi dalam berbagai sektor pekerjaan. Ini digunakan untuk meningkatkan penggunaan keterlacakan, pengujian dan perawatan. Tak hanya itu, juga digunakan untuk memperbaiki 3M yang telah dipasang oleh pemerintah.

 

Hal ini juga diberlakukan untuk meningkatkan pengobatan kasus virus corona. Tujuan dibuatnya program puspa ini adalah agar masyarakat taat dalam aplikasi 3 M.   Sebelumnya, tenaga kesehatan yang diminta untuk mengurus Covid sendiri juga mengerjakan hal lain di luar wabah virus.

 

Sementara itu, tugas utama petugas medis untuk penanganan Covid sendiri sesuai dengan ketentuan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat  khusus untuk mengatasi masalah corona. Mereka diminta mengetahui orang mana yang benar-benar terpapar virus tersebut dan harus melapor serta datang ke puskesmas terkait.

 

Tim dari Puspa sendiri juga akan bertugas melacak warga yang melakukan kontak dekat. Karena sebelumnya, tidak banyak kasus yang berhasil dilacak. Oleh karena itu, perlu perbaikan untuk meningkatkan kinerja program yang sudah dihadirkan oleh pemerintah Jawa Barat.   Puspa akan didistribusikan ke seluruh wilayah di Jawa Barat.

 

Bosiando Mobile untuk Zona Merah

 

Di tengah pandemi virus corona ini, pemerintah dan dinas kesehatan  provinsi  Jawa Barat juga terus mementingkan kesehatan  masyarakatnya. Tentunya harus tetap menerapkan protokol yang ditetapkan pemerintah. Namun,  justru  untuk daerah yang berada di zona merah, kegiatan kesehatan dasar ini berlangsung di mana-mana.  

 

Petugas kesehatan bersama pihak yang bersekutu akan melakukan posiando  keliling  untuk mengurangi kejadian kematian akibat hal lain. Program kesehatan yang sama ini dilakukan oleh tenaga medis beserta perangkat yang terhubung dengan langsung memasuki rumah warga. Dalam hal  pelaksanaannya , akan dilakukan sesuai dengan protokol yang berlaku saat ini.

 

Teknik kerja disesuaikan hanya dengan kebutuhan. Posyandu sendiri umumnya dilakukan dengan pengelompokan di satu tempat. Namun, dengan menyiasatinya, warga hanya tinggal di rumah, dan nantinya akan dikunjungi langsung oleh petugas medis daerah di Jawa Barat.  Sehingga prosedurnya sendiri sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

 

Pandemi COVID-19 yang masih ramai menyebabkan banyak masalah pengalaman lapangan. Tapi sekarang ada protokol yang menggunakan batas tersebut.   Kematian juga menurun dan kesembuhan meningkat dengan  bantuan masyarakat mematuhi peraturan pemerintah dan Dinas   Kesehatan  Provinsi Jawa Barat.